Kementerian Komdigi–IWO Gelar Pertemuan, Bahas Tantangan dan Fenomena Media Online


Jakarta – Disrupsi media serta pesatnya pertumbuhan platform digital, khususnya media sosial, kini menjadi tantangan besar bagi kelangsungan media online di Indonesia.

Isu tersebut menjadi bahasan utama dalam pertemuan antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (IWO) di Kantor Komdigi, Lantai 6, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (17/11/2025).

 Pertemuan ini dihadiri Dirjen Komunikasi Publik dan Media Fifi Aleyda Yahya mewakili Menteri Komdigi, bersama jajaran stafnya. Dari pihak IWO hadir Ketua Umum HT Yudhistira Adi Nugraha, Anggota Majelis Etik Budi Irawan, Bendahara Umum Adrika Willis, dan Wasekjen Sainudin Mahyudin.

Didampingi Plt Direktur Ekosistem Media Kemenkomdigi Farida Dewi Maharani, Fifi Aleyda Yahya menegaskan bahwa derasnya arus digitalisasi memerlukan perhatian serius semua pihak, termasuk organisasi profesi seperti IWO.

“Disrupsi ini telah mengaburkan peran sentral media sebagai kontrol sosial, pemberi edukasi, dan penambah literasi publik. Influencer kini bermain di ruang yang sama, namun tidak sepenuhnya mengacu pada kaidah dan patron media,” ujarnya.

IWO Soroti Ketimpangan Regulasi dan Kompetisi dengan Media Sosial

Dalam forum tersebut, Ketua Umum IWO HT Yudhistira menyampaikan keresahan pelaku media online terkait pesatnya pertumbuhan media sosial yang dinilai tidak memiliki batasan regulasi sebagaimana media online.

“Kami berharap ke depan ada regulasi dari Komdigi yang dapat membatasi laju media sosial, sebagaimana media online yang dibatasi oleh Undang-Undang Pers,” tegas Yudhistira.

Ia menambahkan, media online wajib berbadan hukum perseroan terbatas (PT), sementara media sosial dapat beroperasi tanpa ketentuan serupa. Kondisi ini membuat aliran belanja iklan yang selama ini menjadi sumber kehidupan media justru banyak berpindah ke platform sosial.

“Padahal iklan adalah nyawa media,” ujarnya.Dorong Kolaborasi dengan Komdigi

Yudhistira juga berharap IWO dapat menjalin kolaborasi strategis dengan Komdigi untuk mendukung berbagai program pemerintah, termasuk Asta Cita Presiden Prabowo.

“Banyak yang bisa disinergikan, misalnya kampanye deradikalisasi seperti kasus di SMAN 72 Jakarta Utara, atau penguatan literasi publik terkait bahaya judi online yang hingga kini terus diperangi pemerintah,” tandasnya.

Bahas Kompetensi Wartawan dan Upaya Menjadi Konstituen Dewan Pers

Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut juga diisi diskusi mengenai peningkatan kompetensi wartawan serta langkah IWO untuk segera menjadi konstituen Dewan Pers. Agenda kemudian ditutup dengan sesi foto bersama.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak